Jumat, 30 Maret 2012

Laporan Klimatologi


I.          ACARA                
        Pengenalan Stasiun Meteorologi dan Peralatannya

II.          TANGGAL PRAKTIKUM   
24 Februari 2010

III.       TUJUAN         
1.      Mengenal stasiun meteorologi pertanian dan alat-alat pengukur anasir cuaca yang biasa digunakan dalam bidang meteorologi pertanian.
2.      Mempelajari prinsip kerja, cara penggunaan alat, serta macam data dan kualitas data yang dihasilkan dari suatu pengukur anasir cuaca.

IV.       TINJAUAN PUSTAKA        
Stasiun meteorologi pertanian adalah suatu tempat untuk mengadakan pengamatan secara terus menerus keadaan lingkungan (atmosfer). Suatu stasiun meteorologi paling sedikit mengamati keadaan iklim selama 10 tahun berturut-turut, sehingga akan didapat gambaran umum tentang rerata keadaan iklim suatu tempat.  Agar diperoleh hasil pemgamatan yang akurat, maka dibutuhkan persyaratan sebagai berikut :
1.      Penempatan lokasi stasiun harus mewakili keadaan lahan yang luas.
2.      Masing-masing alat harus dapat memberikan hasil pengukuran parameter cuaca yang absah (tepat dan akurat), sederhana, kuat atau tidak mudah rusak, mudah penggunaan dan perawatannya.
3.      Pengamatan harus dapat dipercaya, terlatih, dan terampil.
Stasiun meteorologi harus ditempatkan pada daerah terbuka dan representatif (mewakili). Secara umum. Luas daerah terbuka bagi suatu stasiun meteorologi pertanian dengan peralatannya lengkap kira-kira 2-2,5 ha.


V.          HASIL PENGAMATAN       
A.    Peralatan manual
1.      Alat Pengukur Curah Hujan
a.       Nama alat     : Ombrometer tipe Observatorium
Gambar alat
Keterangan gambar
Clip
a.       Mulut penakar seluas 100 cm²
b.      Corong sempit
c.       Tabung penampung dengan kapasitas setara 300-500 mm CH
d.      Kran

·         Satuan alat                    : mm
·         Satuan Pengukuran        : mm
·         Ketelitian alat                 : 0,5 mm
·         Prinsip Kerja                 : Penampung curah hujan
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
1.      Alat di tempatkan dilapangan terbuka dengan jarak terhadap pohon atau bangunan terdekat sekurang-kurangnya sama dengan tinggi pohon atau bangunan tersebut.
2.      Permukaan mulut corong harus benar-benar horizontal dan di pasang pada ketinggian 120 cm dari permukaan tanah.
·         Cara pengamatan :
Pengamatan dilakukan setiap pukul 07.00 pagi.
1.      Data curah hujan harian didapat dengan jalan dibuka dan airnya ditampung dalam gelas penakar yang bersatuann mm tinggi air.
2.      Ketelitian pengamatan sampai 0,2 mm.
3.      Hujan kurang dari 0,5 mm dianggap tidak ada meskipun tetap dicatat.
4.      Jika gelas penakar penuh, pengukuran dapat dilakukan dengan mengukur volume air yang tertampung dengan gelas ukur biasa. Karena luas penampang pengukuran curah hujan 100 cm² sehingga setiap volume 10 cm² berarti sama dengan 1 mm tinggi permukaan air.






b.      Nama alat     : Ombrograf
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_2
a.       Mulut penakar
b.      Corong sempit
c.       Tabung penampung
d.      Tabung penampung utama dengan kapasitas setara dengan 60 mm CH
e.       Saluran pembuangan air dengan sistem bejana berhubungan
f.       Silinder kertas grafik
g.      Pelampung

·         Satuan alat                     : mm
·         Satuan Pengukuran        : mm
·         Ketelitian alat                 : 2 mm
·         Prinsip Kerja                  : Berdasar sistem pelampung
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
1.      Syarat penempatan alat seperti Ombrometer.
2.      Alat dipasang diatas permukaan tanah dengan tinggi permukaan mulut corong 40 cm dari permukaan tanah.
·         Cara pengamatan :
1.      kertas grafik dipasang pada silinder yang berputar secara teratur secara otomatis.
2.      Penggantian kertas grafik dilakukan 1 minggu sekali.
3.      Pencatatan curah hujan bersifat kumulatif, dengan kapasitas maksimum penampungan 60 mm (satuan pencatat dalam mm).
4.      Banyaknya curah hujan dan terjadinya hujan (waktu dan intensitas) dapat dibaca dari kertas grafik.

2.      Alat Pengukur Kelembaban Nisbi Udara
a.       Nama alat     : Psikrometer sangkar
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_3
a.       Statif
b.      Termometer bola basah
c.       Termometer bola kering
d.      Kain kasa yang dibasahi
e.       Bejana tempat air

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : %
·         Ketelitian alat                 : 0,5ºC
·         Prinsip Kerja                  : Berdasar sistem termodinamika
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
1.      Psikrometer di pasang pada sangkar meteo.
2.      Kain kasa pada termometer bola basah harus dijaga tetap bersih dan selalu terbasahi secara kapilaritas
·         Cara pengamatan :
1.      Pengamatan dilakukan tiga kali dalam sehari, pada pukul 07.00, 13.00 atau 14.00 dan pukul 18.00.
2.      Mula-mula dilakukan pembacaaan suhu termometer bola basah (TBB) kemudian termometer bola kering (TBK).
3.      Pembacaan dilakukan sampai ketelitian 0,1ºC. Kelembaban nisbi suatu saat dicari dalam tabel, berdasarkan nilai selisih suhu pada TBK dab TBB.





b.      Nama alat     : Sling Psikrometer
Gambar alat
Keterangan alat
sling psikometer.jpg
a.       Termometer bola basah
b.      Termometer bola kering
c.       Pegangan

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : %
·         Ketelitian alat                 : 0,2ºC
·         Prinsip Kerja                  : Berdasar sistem termodinamika
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat    : Portable
·         Cara pengamatan :
1.      Sebelum digunakan, kain kasa pada TBB ditetesi dengan air secukupnya.
2.      Selanjutnya Sling Psikrometer diputar ± 33 kali dengan kecepatan 4 putaran/detik atau lebih kurang sama dengan kecepatan angin 2,5 m/detik.
3.      Pengamatan selanjutnya sama seperti pada Psikrometer Sangkar.

c.       Nama alat     : Psikrometer tipe Assman
Gambar alat
Keterangan alat
psikrometer type assmann.jpg
a.       Termometer bola basah
b.      Termometrr bola kering
c.       Kipas
d.      Sekrup pemutar pegas
e.       Saluran angin

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : %
·         Ketelitian alat                 : 0,2 ºC
·         Prinsip Kerja                  : Berdasar sistem termodinamika
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat    : Portable
·         Cara pengamatan :
1.      Sebelum dipakai, kain kasa pada TBBditetesi dengan air.
2.      Pegas kipas diputar, sehingga kipas akan mengalirkan udara dengan kecepatan kurang lebih 5 m/detik pada bagian reservoir termoometernya.
3.      Setelah suhu termometer konstan dilakukan pembacaan seperti pada Psikrometer Sangkar.

d.      Nama alat     : Higrograf
Gambar alat
Keterangan alat
higrograf.jpg
a.       Rambut
b.      Sistem tuas
c.       Pena/penera grafik
d.      Silinder kertas grafik

·         Satuan alat                     : %
·         Satuan Pengukuran        : %
·         Ketelitian alat                 : 1%
·         Prinsip Kerja                  : Sifat kembang kerut benda higroskopis
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat    : Di pasang pada sangkar meteo
·         Cara pengamatan :
1.      Dipasang kertas grafik pada silinder yang dapat berputar secara otomatis.
2.      Penggantian kertas grafik dilakukan sekali dalam seminggu.
3.      Kelembaban nisbi udara dalam satuan persen (%) ddapat dibaca pada kertas grafik.
4.      Alat ini dapat digunakan untuk mengetahui ayunan kelembaban nisbi udara selama satu minggu.


3.      Alat Pengukur Suhu Udara
a.       Nama alat     : Termometer Biasa
Gambar alat
Keterangan alat
termometer biasa.jpg
a.       Reservoir
b.      Pipa kapiler berisi air raksa/alkohol

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 0,5 ºC
·         Prinsip Kerja                  :Muai ruang zat cair
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan  kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
·         Cara pemasangan alat :
Dipasang sekaligus sebagai termometer bola kering pada psikrometer sangkar
·         Cara pengamatan :
1.      Suhu udara dapata dibaca pada skala termometer dengan ketelitan pembacaan 0,1ºC.
2.      Mata pengamat harus tegak lurus terhadap kolom air raksa.
3.      Pengamatan dilakukan tiga kali sehari, pada pukul 07.00, 13.00 dan 18.00.

b.      Nama alat     : Termometer Maksimum
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_8
a.       Reservoir
b.      Celah sempit
c.       Pipa kapiler berisi air raksa

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 0,25ºC
·         Prinsip Kerja :
 Muai ruang zat cair yang dimofikiasi dengan celah sempit
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan  kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya
·         Cara pemasangan alat :
Alat di pasang pada sangkar meteo dan dipasang miring ±2º terhadap sumbu horizontal, dengan bagian reservoir lebih rendah
·         Cara pengamatan :
1.      Suhu maksimum dapat dibaca tepat pada permukaan kolom air raksa.
2.      Setelah pengamatan, alat dipasang pada posisibagian reservoir disebelah luar dan dikibaskan sampai tidak terdapat pemutusan kolom air raksa pada celah sempit dan dipasang untuk pengamatan hasil selanjutnya.
3.      Pengamatan dilakukan sore hari pada pukul 16.00.



c.       Nama alat     : Termometer Minimum
Gambar alat
Keterangan alat
termometer minimum.jpg

a.       Reservoir
b.      Indeks penunjuk suhu minimum
c.       Pipa kapiler berisi alkohol

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 0,25ºC
·         Prinsip Kerja :
Muai ruang alkohol yang dimodifikasi dengan index.
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan  kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya
·         Cara pemasangan alat :
Alat dipasang pada sangkar meteo dengan kedudukan yang harus benar-benar datar.
·         Cara pengamatan :
1.      Suhu udara miniimum dapat diketahui dengan membaca tepat pada skala yang ditunjuk oleh ujung index yang berdekaatan dengan ujung kolom alkohol.
2.      Ujung kolom alkohol menunjukkan kepada suhu udara sesaat.
3.      Pengamatan dilakukan pada sore hari pada pukul 16.00.
4.      Setelah pengamatan, index harus dikembalikan tepat pada ujung kolom alkohol untuk pengamatan hari selanjutnya.

d.      Nama alat     : Termometer Maksimum-Minimum Six Bellani
Gambar alat
Keterangan alat
termometer max min six bellani.jpg
a.       Reservoir
b.      Pipa kapiler berisi air raksa
c.       Pipa kapiler berisi alkohol
d.      Index penunjuk suhu maksimum
e.       Index penunjuk minimum
f.       Tombol pengembali index

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 2,5 ºC
·         Prinsip Kerja :
Muai ruang zat cair (air raksa dan alkohol)
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan  kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya
·         Cara pemasangan alat :
Alat dipasang pada sangkar meteo dengan posisi tegak
·         Cara pengamatan :
1.      Suhu maksimum dan minimum dibaca pada ujung bawah index.
2.      Index bagian kanan menunjukkan suhu maksimum, index bagian kiri menunjukkan suhu minimum.
3.      Pengamatan dilakukan pada sore hari pada pukul 16.00/
4.      Setelah pengamatan, untuk pengamatan hari selanjutnya tombol kemudi ditekan sedemikian sehingga ujung bawah index berhimpit dengan permukaan kolom air raksa.







4.      Alat Pengukur Suhu Udara Sekaligus Kelembaban Nisbi Udara
a.       Nama alat     : Termohigrometer
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_11
a.       Spiral dwi logam/bimetal
b.      Spiral benda higroskopis
c.       Jarum penunjuk skala suhu
d.      Jarum penunjuk skala kelembaban
e.       Ventilasi

·         Satuan alat                     : ºC,%
·         Satuan Pengukuran        : ºC,%
·         Ketelitian alat                 : 0,5ºC, 1%
·         Prinsip Kerja                  : Muai dwi logam, higroskopis rambut
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan  kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
Portable ataupun dipasang pada sangkar meteo
·         Cara pengamatan :
1.      Saat pengamatan, alat harus terlindungi dari pengaruh sinat matahari secara langsung daan tetesan air hujan.
2.      Suhu udara (ºC) dan kelembaban (%) dibaca langsung pada alat.

b.      Nama alat     : Termohigrograf
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_12
a.       Lempeng dwi logam/bimetal
b.      Rambut
c.       Sistem tuas higrograf
d.      Sistem tuas termograf
e.       Pena
f.       Silinder kertas grafik

·         Satuan alat                     : ºC,%
·         Satuan Pengukuran        : ºC,%
·         Ketelitian alat                 : 0,5ºC, 1%
·         Prinsip Kerja                  : Muai dwi logam, benda higroskopis
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan  kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
Alat bersifat portable, alat diletakkan pada sangkar meteo
·         Cara pengamatan :
1.      Dipasang kertas grafik pada silinder yang dapat berputar secara otomatis.
2.      Kertas grafik diganti setiap minggu.
3.      Kelembaban nisbi (%) dan temperatur (ºC) suatu saat dan ayunannya dapat dibaca pada kertas grafik.

5.      Alat Pengukur Suhu Air
a.       Nama alat     : Temperatur Maksimum Minimum Air
Gambar alat
Keterangan alat
termometer maksmin air.jpg
a.       Reservoir
b.      Pipa kapiler berisi air raksa
c.       Pipa kapiler berisi alkohol
d.      Index penunjuk suhu minimum
e.       Index penunjuk suhu maksimum
f.       Pelindung reservoir
g.      Pelampung


·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 0,5ºC
·         Prinsip Kerja                  : Muai ruang zat cair
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan  kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
Alat diletakkan terapung pada permukaan air (biasanya dalam Panci Evaporasi Klas A) dengan kedudukan horizontal.
·         Cara pengamatan :
Sama dengan Termometer Maksimum Minimum Six Bellani.








6.      Alat Pengukur Suhu Tanah
a.       Nama alat     : Termometer Permukaan Tanah
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_14
a.       Termometer zat cair
b.      Reservoir
c.       Statif kaki tiga
d.      Tabung pelindung reservoir berventilasi

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 0,5ºC
·         Prinsip Kerja                  : Muai ruang zat cair
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
Alat bersifat portable, alat diletakkan diatas permukaan tanah
·         Cara pengamatan :
Setelah stabil suhu dibaca langsung pada skala yang ditunjukkan. Saat pencatatan suhu tanah harian juga seperti cara pencatatan pada suhu udara harian.

b.      Nama alat     : Termometer Tanah selubung Kayu
Gambar alat
Keterangan alat
termometer tanah selubung ka jeluk 0-10cm.jpg
a.       Ujung sensor sampai jeluk 5 cm
b.      Termometer zzat cair
c.       Pegangan tangan
d.      Selubung kayu pelindung termometer

·         Satuan alat                     : ºF
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 1 ºF
·         Prinsip Kerja                  : Muai ruang zat cair
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untuk bidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
Alat bersifat portable, bagian ujung ditancapkan ke dalam tanah sesuai dengan jeluk yang akan diamati
·         Cara pengamatan :
Setelah stabil, suhu tanah diamati dengan membaca skala yang ditunjuk

c.       Nama alat     : Termometer Tanah tipe Bengkok
Gambar alat
Keterangan alat
termometer tanah jeluk 20 cm type bengkok.jpg
a.       Reservoir untuk jeluk tanah 20 cm
b.      Pipa kapiler berisi air raksa

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 0,1ºC
·         Prinsip Kerja                  : Muai ruang zat cair (air raksa)
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
1.      Dibuat lubang pada tanah dengan jeluk tertentu dengan bor.
2.      Bagian reservoir termometer dimasukkan lubang kemudian ditimbun kembali dengan tanah bekas galian.
·         Cara pengamatan :
Seperti pada termometer permukaan tanah.

d.      Nama alat     : Termometer Tanah tipe Symons
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_17
a.       Pipa pelindung termometer
b.      Bagian sensor
c.       Termometer zat cair
d.      Reservoir
e.       Rantai

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 0,5ºC
·         Prinsip Kerja                  : Muai ruang zat cair
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
1.      Termometer diangkat dari selubung bagian pelindung, suhu tanah dapat dibaca langsung pada skala yang ditunjuk.
2.      Pembacaan harus dilakukan dengan cepat.
·         Cara pengamatan :
1.      Termomter diangkat dari selubung bagian pelindung, suhu tanah dapat dibaca langsung pada skala yang ditunjuk.
2.      Pembacaan harus dilakukan dengan cepat.

e.       Nama alat     : Stick Termometer
Gambar alat
Keterangan alat
termometer tanah jeluk 100 cm.jpg
a.       Tangkai pemutar
b.      Jarum penunjuk suhu
c.       Tabung bejana berisi spiral logam sebagai penghantar
d.      Ujung peka

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 1ºC
·         Prinsip Kerja :
Muai kawat dengan lilitan kumparan pada tabung bejana

·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.       Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
Alat dimasukkan dalam tanah dan tekanana menurut jeluk yang kita inginkan dengan cara memutar pegangannya
·         Cara pengamatan :
Setelah jarum penunjuk suhu konstan, suhu dapat dibaca skala yang ditunjuk.
f.       Nama alat     : Termometer Tanah Maksimum dan Minimum
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_19
a.       Bagian sensor
b.      Pipa berisi zat cair (air raksa)
c.       Jarum hitam penunjuk suhu sesaat
d.      Jarum hijau penunjuk suhu maksimum
e.       Jarum merah penunjuk suhu minimum

·         Satuan alat                     : ºC
·         Satuan Pengukuran        : ºC
·         Ketelitian alat                 : 0,5ºC
·         Prinsip Kerja :
Muai ruang zat cair pada tabung bourdan
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
Alat portable, bagian sensor dibenamkan ke dalam tanah sampai kedalaman 20 cm dan dibiarkan selama periode pengamatan.
·         Cara pengamatan :
1.      Sebelum ketiga jarum penunjuk dibuat saling berhimpit denga memutar sekrup.
2.      Pada saat pembacaan :
Ø  Jarum merah akan menunjukkan suhu maksimum.
Ø  Jarum hijau akan meninjukkan suhu minimum.
Ø  Jarum hitam akan menunjukkan suhu sesaat.

7.      Alat Pengukur Panjang Penyinaran
a.       Nama alat     : Solarimeter tipe Yordan
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_20
a.       Silinder setengah lingkaran dengan sudut 60º
b.      Celah sempit tempat masuknya sinar
c.       Pelindung celah sempit
d.      Sekrup pengatur kemiringan

·         Satuan alat                     : jam
·         Satuan Pengukuran        : %
·         Ketelitian alat                 : 0,5 jam
·         Prinsip Kerja                  : Reaksi fotokhemis
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.       Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
1.      Alat dipasang pada tempat terbuka, alat diletakkan pada beton yang agak tinggi sedemikian rupa sehingga dalam keadaan normal, sensor dapat menangkap sinar matahari pada ketinggian 3º diatas horizontal.
2.      Solarimeter dipasang sedemikian rupa sehingga :
Ø  Arah U-S dari alat sesuai dengan U-S dari tempat pemasangan.
Ø  Tutup kotak menghadap katulistiwa.
Ø  Alat dipasang dengan kemiringan kearah katulistiwa terhadap sumbu horizontal sebesar derajat lintang tempat pemasangan (Yogyakarta : ±7ºLS).
·         Cara pengamatan :
1.      Persiapan kertas pias
Ø  Kertas pias dicelupkan/dilapisi dengan larutan kalium ferosianida atau feroamonium sitrat dengan kepekatan baku,disesuaikan dengan kepekatan kertas pias terhadap intensitas sinar matahari.
Ø  Sebelum digunakan kertas pias harus disimpan rapat/tidak boleh bereaksi dengan sinar.
2.      Dua buah kertas pias dipasang pada masing-masing tabung dan diganti setiap sore hari pada pukul 18.00.
3.      Noda yang terjadi pada kertas pias (dicelupkan dahulu kedalam aquadessegera setelah digunakan), diukur panjangnya dalam satu jam, ini merupakan nilai PP aktual.





b.      Nama alat     : Solarimeter tipe Compbell-Stokes
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_21
a.       Lensa bola kaca pejal dengan jari-jari 7,3 cm
b.      Busur pemegang bola kaca pejal
c.       Sekrup pengunci kedudukan lensa
d.      Sekrup pengatur kemiringan
e.       Mangkuk tempat kertas pias

·         Satuan alat                     : jam
·         Satuan Pengukuran        : %
·         Ketelitian alat                 : 0,5 jam
·         Prinsip Kerja                  : Pemfokusan sinar matahari
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya
·         Cara pemasangan alat :
1.      Syarat pemasangan seperti pada tipe Yordan.
2.      Pemasangan alat sedemikian rupa sehingga :
Ø  Mangkuk tempat pemasangna kertas pias harus menunjukkan arah timur barat.
Ø  Bagian bawah alat harus datar (diatur dengan leveling).
Ø  Lensa bola bersama dengan kertas pias dimiringkan sesuai dengan letak lintang tempat pengamatan.
·         Cara pengamatan :
1.      Kertas pias dipasang dan diganti tiap sore hari pada pukul 18.00.
2.      Kertas pias yang digunakan ada tiga macam, yaitu bentuk lurus, bengkok panjang dan bengkok pendek.
3.      Jadwal penggunaan masing-masing bentuk kertas pias tergantung letak pengamatan dan kedudukan matahari terhadap tempat tersebut.
4.      Pengukuran panjang penyinaran aktual dilakukan dengan ketelitian 0,1 jam dengan ketentuan sebagai berikut :
Ø  Noda langsung bundar dihitung ½ panjang garis tengah noda.
Ø  Noda berbentuk titik, setiap dua atau tiga kali dihitung 0,1 jam .
Ø  Noda berbentuk garis berlubang, dihitung dikurangi 0,1 jam setiap pemusatan.
Ø  Noda berbentuk garis tidak berlangsung, tidak pada dikoreksi.


8.      Alat Pengukur Intensitas Penyinaran
a.       Nama alat     : Actinograf Dwi logam
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_22
a.       Lempeng logam warna putih
b.      Lempeng logam warna hitam
c.       Lembar kaca pyrex
d.      Pena/penera grafik
e.       Silinder kertas grafik

·         Satuan alat                     : cm²
·         Satuan Pengukuran        : kal/ cm²/hari
·         Ketelitian alat                 : 1 cm²
·         Prinsip Kerja                  : Benda muia logam hitam-putih
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
Alat dipasang pada tempat terbuka diatas tiang beton yang kuat dan bagian atas dibuat sedemikian rupa sehingga selain surya berada 15 derajat diatas horizon bumi, sinar harus bebas mencapai sensor.
·         Cara pengamatan :
1.      Kertas grafik dipasang dan diganti setiap sore hari pada pukul 18.00.
2.      Dari grafik yang tergambar diukur luasan dibawah grafik tersebut dengan alat planimeter. Dari luasan terukur disetarakan terhadapa satuan kalori/cm²/hari.

9.      Alat Pengukur Kecepatan Angin
a.       Nama alat     : Cup Anemometer
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_23
a.       Mangkuk anemo
b.      Pencatat jarak
c.       Tiang penyangga

·         Satuan alat                     : km
·         Satuan Pengukuran        : km/jam
·         Ketelitian alat                 : 1 km
·         Prinsip Kerja                  : sistem mekanik gear
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya
·         Cara pemasangan alat :
1.      Alat dipasang pada tiang/menara  dengan ketinggian 0,5 m, 2 m, atau 10 m sesuai dengan masing-masing penggunaan.
2.      Pemasangan harus pada tempat yang terbuka, jarak benda terdekat paling sedkit 10 kali tinggi benda tersebut.
·         Cara pengamatan :
1.      Tiap pagi hari pukul 07.00 dibaca angka pada alat pencatat.
2.      Rerata kecepatan angin dapat dihitung dari besarnya selisih pembacaan hari II dengan pembacaan I (jarak tempuh angin) dibagi dengan waktu antara bedapengamatan tersebut (periode satu hari : 24 jam).
3.      Satuan pengamatan adalah km/jam.

a.       Nama alat     : Biram Anemometer
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_25
a.       Kipas anemo
b.      Jarum pencatat jarak per 100 m
c.       Jarum pencata jarak per 1000


·         Satuan alat                     : m
·         Satuan Pengukuran        : m/s
·         Ketelitian alat                 : 0,5 m
·         Prinsip Kerja                  : Sistem mekanik
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat : Portable
·         Cara pengamatan :
1.      Umumnya alat digunakan untuk pengukuran, rerata kecepatan angin pada periode pendek, satuan dalam m/detik.
2.      Cara pengukuran sama seperti pada Cup Anemometer.







b.      Nama alat     : Hand Anemometer
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_24
a.       Kipas anemo
b.      Speed meter
c.       Skala beauford
d.      Tangkai pegangan tangan

·         Satuan alat                     : m/s
·         Satuan Pengukuran        : m/s
·         Ketelitian alat                 : 0,5 m/s
·         Prinsip Kerja                  : sistem GGL induksi
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya
·         Cara pemasangan alat    : Portable
·         Cara pengamatan :
1.      Kecepatan angin sesaat dapat diketahui dengan membaca langsung pada pencatat.
2.      Satuan alat dalam m/detik atatu skala beaufort.
10.  Alat Pengukur Evaporasi
a.       Nama alat     : Panci Evaporasi Klas A
Gambar alat
Keterangan alat
Clip_27
a.       Panci evaporasi dengan diameter 120,7 cm, tinggi 25 cm, dan tebal panci 0,8 cm
b.      Rangka kayu/besi
c.       Tabung peredam riak/gelombang dengan diameter 10 cm
d.      Hook (batang kait) dan skala pengukur (nonius)
e.       Sekrup pemutar baatang pengukur

·         Satuan alat                     : mm
·         Satuan Pengukuran        : mm
·         Ketelitian alat                 : 0,02 mm
·         Prinsip Kerja : Pengukuran selisih tinggi permukaan air
·         Cara kerja alat :
1.      Praktikan diperkenalkan pada stasiun meteorologi khusus untukbidang pertanian serta dijelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan stasiun pengamatan.
2.      Mengamati alat-alat pengukur anasir cuaca kemudian mencatat nama dan kegunaan alat, bagian-bagian penting dari alat, satuan dan ketelitian pengamatan, keterangan dari prinsip dan cara kerja, cara pemasangan serta cara pengamatan.
3.      Dari hasil pengamatan kemudian dibuat uraian singkat mengenai perbandingan kelebihan dan kekurangan antar alat yang diamati baik dari segi ketelitian pengamatan maupun kepraktisannya.
·         Cara pemasangan alat :
1.      Panci diletakkan pada balok kayu yang disusun datar diatas permukaan tanah.
2.      Air bersih dimasukkan setinggi 20 cm, permukaan air dijaga jangan kurang dari 2,5 cm dari batas tersebut, jika tinggi air kurang dari 10 cm dari dasar dapat berakibat kesalahan hingga 15%.
·         Cara pengamatan :
1.      Mula-mula ujung kail (hook) diatur dengan skrup pemutar tepat menyentuh permukaan air, kemudian tinggi air dapat dibaca pada penera (sampai ketelitian 0,02 mm).
2.      Pada sore hari berikutnya, ujung kail diatur kembali sampai menyentuh permukaan air.
3.      Selisih pembacaan pertama (PI) dengan pembacaan kedua (PII) merupakan besarnya penguapan air.
4.      Jika terdapat hujan, maka rumus perhitungan evaporasi adalah : PI-PII+CH (dalam mm). Kapasitas maksimum jika terjadi hujan sebesar 50 mm pada periode pengamatannya.
5.      Penguapan yang terukur adalah pada permukaan air terbuka.


B.     Sistem AWS (Automatic Weather Station)
1.      Nama alat : Wind Speed (kecepatan angin)
a.       Fungsi alat                : Mengukur kecepatan angin secara horizontal
b.      Kecepatan Maksimum         : 65 m/s
c.       Resolusi                                : 0,1 m/s
d.      Ketelitian                             : ± 2%

2.      Nama alat : Wind Direction (arah angin)
a.       Fungsi alat                : Mengukur arah angin secara horizontal
b.      Kecepatan maksimum          : 65 m/s
c.       Resolusi                                : 1º
d.      Ketelitian                             : ± 2º

3.      Nama alat : Solar Radiation (radiasi matahari)
a.       Fungsi alat                : Mengukur radiasi matahari
b.      Resolusi                                : 0,1 W/m²
c.       Ketelitian                             : ± 2 W/m²
e.       Jarak konstan                       : 0-2000 W/m²

4.      Nama alat : Relative Humidity (kelembaban nisbi)
a.       Fungsi alat                : Mengukur kandungan lengas di udara
b.      Resolusi                                : 1%
c.       Ketelitian                             : ± 2%
d.      Jarak konstan                       : 0-100%

5.      Nama alat : Air Temperature (suhu udara)
a.       Fungsi alat                : Mengukur suhu udara
b.      Resolusi                                : 0,1ºC
c.       Ketelitian                             : ± 0,5ºC (-40ºC-0)
d.      Jarak konstan                       :-40 ºC-+80 ºC

6.      Nama alat : Soil Temperature (suhu udara)
a.       Fungsi alat                : Mengukur suhu rendah
b.      Resolusi                                : 0,1ºCs
c.       Ketelitian                             : ± 0,2ºC (0 to + 70ºC)
 ± 0,5ºC (-40ºC to 0)
e.       Jarak konstan                       : -40 ºC-+80 ºC

7.      Nama alat : Raingauge (curah hujan)
a.       Fuungsi alat              : Mengukur curah hujan
b.      Resolusi                                : 0,2 mm
c.       Ketelitian                             : 1%
f.       Jarak konstan                       : -40 ºC-+80 ºC

8.      Nama alat : Barometric Pressure (tekanan udara)
a.       Fungsi alat                : Mengukur tekanan udara
b.      Resolusi                                : 1 mbar
c.       Ketelitian                             : 1 mbar (950-1050 mbar)
d.      Jarak konstan                       : 600-1250 mbar








VI.       PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini akan membahas tentang pengenalan stasiun meteorologi dan peralatannya. Alat-alat ini digunakan dalam menentukan iklim di suatu tempat dan juga digunakan dalam bidang pertanian. Alat-alat peraga yang di gunakan dalam praktikum kali ini terdiri dari peralatan manual dan peralatan sistem AWS ( Automatic Weather Stasiun).
Peralatan manual terdiri atas alat pengukur curah hujan, alat pengukur kelembaban nisbi udara, alat pengukur suhu udara, alat pengukur suhu dan kelembaban nisbi udara,  alat pengukur suhu tanah, alat pengukur suhu air, alat pengukur panjang penyinaran,alat pengukur intensitas radiasi matahari, alat pengukur kecepatan angin dan alat pengukur penguapan air.
Untuk mengukur curah hujan digunakanlah alat pengukur curah hujan yang terdiri atas dua macam yaitu Ombrometer tipe observatorium dan Ombograf. Prinsip kerja dari kedua alat ini adalah sebagai penampung curah hujan dan berdasarkan sistem pelampung.
Untuk mengukur nisbi udara dugunakanlah alat pengukur nisbi udara yang juga terdiri atas dua macam yaitu Psikrometer dan Higrograf. Psikrometer terbagi lagi menjadi tiga macam alat yaitu Psikrometer sangkar, Sling Psikrometer dan Psikrometer tipe Assman. Prinsip kerja dari Psikrometer dan Higrograf adalah berdasarkan sistem termodinamika dan berdasarkan sifat kembang kerut benda higroskopis.
Untuk mengukur suhu udara dgunakanlah alat pengukur suhu udara yang terdiri atas empat macam yaitu Termometer Biasa, Termometer Maksimum, Termometer Minimum, Termometer Maksimum-minimum Six Bellani. Keempat alat ini mempunyai prinsip kerja dengan muai zat cair. Perbedaannya adalah untuk Termometer Biasa dan Termometer Maksimum menggunakan muai zat cair air raksa sedangkan untuk Termometer minimum menggunakan muai zat cair dari alkohol dan untuk Termometer Maksimum-Minimum Six Bellani menggunakan muai zat cair dari alkohol dan air raksa.
Untuk mengukur suhu dan kelembaban nisbi udara digunakanlah alat pengukur suhu dan kelembaban nisbi udara yang terdiri atas dua macam yaitu Termohigrometer dan Termohigrograf. Kedua alat ini mempunyai prinsip kerja yang sama yaitu dengan muai dwi-logam dan higroskopis rambut.
Untuk mengukur suhu tanah digunakanlah alat pengukur suhu tanah yang terdiri atas enam macam yaitu Termometer Permukaan tanah, Termometer Tanah Selubung Kayu, Termometer Tanah tipe Bengkok, Termometer Tanah tipe Symons, Stick Termometer dan Termometer Tanah Maksimum dan Minimum. Keenam alat ini mempunyai prinsip kerja yang sama yaitu dengan muai zat cair.
Untuk mengukur temperatur air digunakan alat pengukur temperatur maksimum-minimum air dengan prinsip kerja dengan muai zat cair.
Untuk mengukur panjang penyinaran digunakanlah alat pengukur panjang penyinaran yang terdiri atas dua macam yaitu Solarimeter tipe Yordan dan Solarimeter tipe Compbell-Stokes. Prinsip kerja kedua alat ini adalah dengan reaksi fotokhemis dan pemfokusan sinar matahari.
Untuk mengukur radiasi matahari digunakanlah alat pengukur intensitas radiasi matahari yang dinamakan Actinograf  Dwi-Logam dengan prinsip kerja dengan menggunakan beda muai logam hitam dan putih.
Untuk mengukur kecepatan angin digunakanlah alat pengukur kecepatan angin yang terdiri atas tiga macam alat yaitu Cup Anemometer, Biram Anemometer dan Hand Anemometer. Prinsip kerja dari Cup Anemometer ddan Biram anemometer adalah sama yaitu dengan sistem mekanik. Sedangkan untuk Hand Anemometer prinsip kerjanya adalah dengan sistem GGL induksi.
Untuk mengukur penguapan air digunakanlah alat yang dinamakan Panci Evaporasi Kelas A dengan prinsip kerja pengukuran selisih tinggi permukaan air.
Peralatan dengan sistem Automatic Weather Station (AWS) terdiri dari delapan macam yaitu Wind Speed (kecepatan angin), wind Direction (arah angin), Solar Radiation (raadiasi matahari), Relative Humidity (kelembaban nisbi), Air Temperature (suhu udara), Soil Temperature (suhu tanah), Rainguage (curah hujan) dan Barometric Pressure (tekanan udara). Pengamatan data meteorologi melalui AWS dapat dilakukan dengann menggunakan program Cumulus.
























VII.    KESIMPULAN  :
Dari praktikum yang telah dilakukan tentang Pengenalan Stasiun Meteorologi dan Peralatannya dapat disimpulkan bahwa :
1.      Alat-alat ini mempunyai peranan penting dan banyak kegunaan dibidang pertanian.
2.      Alat-alat ini digunakan untuk megukur iklim suatu tempat.
3.      Alat-alat tersebut terdiri dari peralatan manual dan peralatan sistem Automatic weather Station (AWS).
4.      Alat-alat ini mempunyai fungsinya masing-masing dan prinsip kerja yang berbeda-beda.
5.      Tingkat ketelitian alat dengan sistem AWS lebih tinggi dibandingkan dengan peralatan manual.













DAFTAR PUSTAKA
Panduan Praktikum Klimatologi Dasar, Laboratorium Agroklimatologi Jurusan Tanah Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Anonim,2010.buku klimatologi pertanian.Institut Pertanian STIPER.Yogyakarta  


















Mengetahui,
  Co. Ass,


(Mokh.fauji)

            Yogyakarta,        Maret 2010

           Praktikan


            (William Armando Mappajalos)

1 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino Resort - Mapyro
    Harrah's Cherokee Casino Resort is located in Murphy, 용인 출장샵 NC and 전라북도 출장샵 is open daily 24 hours. The 평택 출장마사지 casino floor 김제 출장마사지 is 2064 square feet 세종특별자치 출장마사지 and includes 14 table games.

    BalasHapus